Sekadar diketahui, besi oksida yang dikenal juga dengan nama biji besi adalah salah satu senyawa oksida dari besi dan mempunyai rumus kimia Fe2O3 dan mempunyai sifat paramagnetik atau memiliki gaya magnetik sangat kecil.
"Besi oksida yang ditambang oleh Huentelauquen Indians biasanya digunakan sebagai zat pewarna untuk kain-kain yang kusam atau sebagai bahan untuk ritual keagamaan," kata kepala peneliti Diego Salazar.
"Faktanya, pemanfaatan besi oksida oleh masyarakat primitif menunjukkan bahwa mereka lebih mementingkan unsur agama pada jamannya. Sebab itu, besi oksida tidak diperjualbelikan," tandasnya.
Sejatinya, tambang kuno yang ditemukan di dekat kota Taltal, 1.100 kilometer di sebelah utara Santiago itu, ditemukan pertama kali saat Oktober 2008. Namun, hasilnya baru diketahui setelah dilakukan dua kali pengujian di laboratorium AS dan Polandia.
Dinamakan San Ramon 15, konon tambang tersebut dieksploitasi habis-habisan sekitar era 10.000 tahun SM hingga 2.000 SM. Hasil penelitian juga menemukan bahwa eksploitasi di masa itu menghasilkan 1.814 ton zat pewarna yang diambil dari 700 meter kubik batu.
Tak cuma besi oksida, di tempat yang sama para peneliti juga menemukan harta karun berupa alat pertambangan batu yang diduga sebagai alat pertambangan untuk besi oksida pada era itu.
"Kami menemukan lebih dari 1.000 palu. Tapi, jika melihat jumlah tambang besi oksida yang cukup luas, kemungkinan besar masih ada ribuan palu lagi yang tercecer di sekitarnya," ujar Hernan Salinas, salah satu arkeolog.
Dikutip dari laman Chem-is-try.org, besi oksida merupakan salah satu dari zat pewarna yang paling umum digunakan untuk kosmetik sejak dulu. Orang-orang menggunakan besi oksida dalam mineral alam, tidak hanya untuk kosmetik, tapi juga untuk perayaan keagamaan dan perlindungan kulit. Pembuatan oksida besi sebagai zat pewarna untuk kosmetik dimulai pada tahun 1900.
Besi oksida memiliki aneka ragam warna yang digolongkan ke dalam tiga grup warna utama, yakni oksida besi kuning (kuning), kolkothar (merah), oksida besi hitam (hitam). Secara fisik, besi oksida berwujud serbuk yang sangat halus dengan bau yang khas.
Sumber : http://yokotrix.blogspot.com/2010/12...mur-12000.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar