Hujan meteor paling meriah sepanjang 2010 akan berlangsung malam ini. Menurut pengamatan para astronom, fenomena ini akan terjadi mulai sore hari pada 13 Desember 2010, sampai terbit fajar pada 14 Desember 2010.
Mereka yang tinggal di kawasan Amerika Utara sangat beruntung. Pasalnya, hujan meteor dibarengi dengan gerhana Bulan penuh. Gernaha ini akan membuat langit menjadi sangat gelap dan memudahkan orang untuk melihat meteor di langit.
Meski demikian, seperti dikutip dari Guardian, 13 Desember 2010, kawasan Asia dan Indonesia juga akan mengalami gerhana Bulan parsial. Meski tidak segelap jika terjadi gerhana Bulan penuh, langit akan lebih gelap dibanding biasanya.
Hujan meteor Geminids, yang sebenarnya sudah dimulai sekitar seminggu lalu, akan mencapai puncaknya sebelum pagi hari menjelang di esok hari. Pada puncaknya, pemandangan spektakuler akan terjadi. Jika langit cerah, akan muncul hingga 120 meteor per jam.
Geminids sendiri merupakan meteor yang berjalan lambat, sekitar 35 kilometer per jam dan umumnya menghasilkan cahaya terang karena jejak mereka bersinggungan dengan atmosfir bagian atas Bumi.
Ada tiga faktor yang membuat jam-jam menjelang subuh menjadi waktu yang lebih cocok untuk melihat meteor Geminids. Pertama, cahaya Bulan dapat mengganggu cahaya meteor yang redup. Alasannya karena malam ini Bulan terletak dekat dengan planet Jupiter yang cerah malam ini dan tidak akan tenggelam sampai setelah tengah malam.
Faktor kedua adalah ketinggian sinar. Saat sinar berada di titik puncak di langit, kita akan melihat lebih banyak meteor karena kita lebih mengadap ke aliran meteor Geminids saat mereka mengorbit Matahari. Ketiga, Bumi diperkirakan akan menghadapi bagian terpadat dari aliran hujan meteor menjelang besok pagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar